“Ada seorang pandai yang membedakan rasa hormat dari pujian. Ia bermimpi bahwa manusia mungkin dapat menciptakan suatu masyarakat tempat semua orang berhak atas rasa hormat, dan harga diri, meskipun tak semuanya berhak atas pujian”

Goenawan Mohamad

Goenawan Mohamad - “Ada seorang pandai yang membedakan...” 1

Similar quotes

“Tak apa.... Demi semua ilmu yang telah diserapnya dari bangku kuliah dan kepingan pengalamannya, demi pembentukan karakter diri. Ia merasa semua itu adalah tanggung jawab pribadinya atas sebuah impian hidupnya. Harga yang harus ditukarnya dengan sebuah pengalaman duduk di bangku kuliah dan sejuta pengalaman berharga lainnya. Utang yang harusnya bukan menjadi beban, tapi "investasi" hidupnya. Ia sadar, ada sebuah harga yang harus dibayar untuk menciptakan sumber daya manusia yang cerdas pemikiran dan emosi, aktif, berprestasi, dan andal.”

Adenita
Read more

“Memiliki rasa hormat pada diri sendiri akan membimbing moral kita,Memiliki rasa hormat terhadap orang lain akan menjaga sikap sopan santun kita.”

Laurence Sterne
Read more

“Sekolahpun keliru bila ia tidak tahu diri bahwa peranannya tidak seperti yang diduga selama ini. Ia bukan penentu gagal tidaknya seorang anak. Ia tak berhak menjadi perumus masa depan.”

Goenawan Mohamad
Read more

“Anda,Tidak dapat menguatkan yang lemah dengan melemahkan yang kuatTidak dapat membantu orang-orang kecil dengan mencabik orang besarTidak dapat menolong orang miskin dengan menghancurkan orang kayaTidak dapat mengangkat penerima upah dengan menekan pembayar upahTidak dapat terhindar dari masalah dengan menghasilkan penghasilan lebih besarTidak dapat memajukan rasa persaudaraan dengan mendorong kebencian antar rasTidak dapat menciptakan keamanan di atas uang pinjamanTidak dapat membangun karakter dan semangat dengan merampas inisiatif dan kemerdekaan.”

Abraham Lincoln
Read more

“Manusia memang bukan semuanya wali. Tapi mungkin sejarah juga mengajari kita, bahwa keadaan tak sempurna bukanlah dasar untuk terus-menerus menghalalkan kerakusan. Keadaan tak sempurna itu justru alasan untuk kesediaan ditegur, untuk mengerti rasa malu dan rasa dosa.”

Goenawan Mohamad
Read more