“Merekalah kelas menengah yang tak disuapi penguasa dan merekalah sendi demokrasi.”
“Zakaria (editor News Week) lebih suka menunda demokrasi, ia mendahulukan perbaikan taraf ekonomi, sampai tumbuh kelas menengah yang bebas dari negara, sampai tercapai pendapatan perkapita tertentu.”
“Bahkan di istana Saddam Hussein yang megah pun, ia, seperti tiap penguasa yang mutlak, selalu ada seperti itu: tak ada percakapan yang tulus, yang ada hanya tembok dan ketakutan.”
“Siapakah perempuan? Barisan kedua yang menyimpan aroma melati kelas satu. Semesta alam terpesona ingin meraihnya, memiliki dan mencium wanginya. Tetapi kelas dua? Siapakah yang menentukan kelas kelas, sehingga laki-laki adalah kelas pertama?”
“Jawanisme dan kolonialisme Jawa sudah bertindak jauh lebih brutal terhadap penduduk yang tinggal di Negara kepulauan yang luas ini daripada yang dulu dilakukan oleh penguasa penjajah asing .”
“Selalu ada yang membuat terlena dan tak berdaya pada hujan, pada rintik dan aromanya, pada bunyi dan melankolinya, pada caranya yang pelan sekaligus brutal dalam memetik kenangan yang tak diinginkan”