“Bagi orang-orang yang beriman, dimana pun ia bisa rukuk dan sujud kepada Allah, maka ia menemukan bumi cinta. Dan sesungguhnya dunia ini adalah bumi cinta bagi para pecinta Allah Ta'alla. Bumi cinta yang akan mengantarkan kepada bumi cinta yang lebih abadi dan lebih mulia yaitu surganya Allah”
“seharusnya cinta itu membawa manusia kepaa cinta yang lebih besar, iaitu cinta Tuhan. disinilah terletaknya falsafah cinta. ia mesti berakhir dengan redha dan kasih sayang Allah. ia mesti dinoktahi dengan Syurga. jika rasa cinta itu hanya mendorong kepada maksiat, itu bukan cinta. itu hanya dusta.”
“Ertinya, Allah itu adalah penyebab yang mutlak kepada semua cinta manusia. Justifikasinya sangat jelas. Tidak boleh dinafikan lagi. Justeru jika ada sesuatu atau seseorang yang selain-Nya lebih kita cintai, maka itu menunjukkann kita salah dalam meletakkan cinta. Kita lari dari cinta yang besar kepada cinta yang kecil. Kita pinggirkan cinta yang agung kepada cinta yang kerdil.”
“ Hendaklah engkau jadi orang besar, yang sanggup memikul cinta yang besar. Kalau tak begitu, engkau akan beroleh cinta yang rendah dan murah, engkau menjadi pencium bumi, engkau akan jatuh ke bawah, tak jadi naik ke dalam benteng yang kuat dan teguh...yang sukar tertempuh oleh manusia biasa”
“Dirasakannya cintanya, cinta yang mudah, sederhana dan bermaksud baik. Dan ia tak sampai hati melukainya. Bagaimana mungkin ia bisa berfikir, berkata terhadap cinta yang tidak rumit ini.”
“Kekuatan kita akan berkurang, tetapi cinta bisa bertambah.Dan orang yang memaafkan lebih dahulu adalah yang menang.”