“Kata-kata keras dan pedas menunjukkan alasan yang lemah.”
“Ketika akidah menjadi teknik (dari kata technc) yang merancang menusia agar tak tergantung kepada nasibnya yang lemah dan mudah berdosa, dan agar manusia siap menghadapi kebetulan, godaan yang memergokinya di jalan. Hukum dan fikih mungkin sebuah teknologi penyelamatan.”
“Keberanian terbesar adalah dari hati yang berani melindungi apa yang benar, sesuatu yang lemah dan diyakini hati.”
“Biarlah hati ini patah karena sarat dengan beban, dan biarlah dia meledak karena ketegangan. Pada akhirnya perbuatan manusia menentukan, yang mengawali dan mengakhiri. Bagiku, kata-kata hiburan hanya sekedar membasuh kaki. Memang menyegarkan. Tapi tiada arti. Barangkali pada titik inilah kita berpisah...”
“Penulis hanyalah orang-orang yang terlalu mencintai tulisan, terluka dan menangis saat kata-kata dilecehkan semena-mena.Bagaimana tulisan dan kata-kata akan mencintaimu jika kamu bahkan tidak mencintainya.”