“sempurna itu absurd. mengejar kesempurnaan sama aja mengejar sesuatu yang gak ada.”

“Itu sama aja kayak iklan-iklan kartu prabayar handphone di tivi.Banyak provider yang nawarin SMS gratislah, telpon gratislah, tapiujung-ujungnya tetap aja kita harus bayar. Kalo ada yang bener-benergratis pun layanannya bisa dipastiin ngejengkelin banget. Yang seringtrouble-lah, gak ada jaringanlah. Atau, kalo gak, gratisnya padajam-jam drakula keluyuran gitu: mulai jam satu malam sampe jam limasubuh. Emangnya mau telepon-teleponan sama kuntilanak?”

“Setiap manusia memiliki mimpi. Ada yang mengejar dan mewujudkannya. Ada yang mundur dan membuangnya. Ada pula yang diam dan hanya manyimpannya sepanjang sisa hidupnya.”

“Definisi cinta? Banyak banget tau! Tapi cinta itu gak bakal sempurna tanpa ada seseorang di sisi kamu!”

“Orang-orang itu telah melupakan bahwa belajar tidaklah melulu untuk mengejar dan membuktikan sesuatu, namun belajar itu sendiri, adalah perayaan dan penghargaan pada diri sendiri. (hlm. 197)”

“Apakah orang bisa menghargai kesempurnaan bila hal itu merupakan sesuatu yang konstan dalam hidup mereka?”