“Menulis itu mudah. Tapi bagaimana agar tiap huruf berarti dan bisa membuat pembacamu bergerak ke arah yg lebih baik, tanpa kau gurui.”
“Kau tidak harus minta maaf. Meskipun seharusnya kau tahu, sehari setelah kau memutuskan pergi, aku telah membujuk hatiku agar tegar. Tetapi percuma. Menyakitkan. Semua itu membuat sesak. Kalimat itu mungkin benar, ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa sepotong hatimu. Alysa, kau pergi. Dan kau bahkan membawa lebih dari separuh hatiku.”
“Pertama, hiduplah dengan mimpimu (sendiri).Kedua, percaya kau bisa meraihnya.Ketiga, kerahkan seluruh energi untuk meraih impian itu.”
“Hidup sekali hiduplah yang berarti”
“Doa yang lemah,bisa diperbaiki dengan doa yang lebih kuat.Doa yang buruk,bisa diganti dengan doa yang baik.Lalu engkau bertanya,mengapakah doa-doa terbaik yang kau naikkanbelum juga terjawab?Pertama,ikhlaskanlah pengertianmu agar lebih mudahbagimu untuk bersyukur.Kedua,ketahuilah bahwa doa yang sudah sangat baik,hanya bisa diperbaiki dengan meningkatkan akhlaqdari pribadi yang berdoa.”