“Bahagia adalah pilihan. Dan dengan kesadaran penuh aku memilih untuk selalu bahagia bersamamu dalam namaNya”
“Untuk apa jauh-jauh lagi mencari, sementara dalam dirimu saja aku sudah menemukan alasan hidup: bahagia bersamamu.”
“Aku ingin bahagia. Dan, aku berhak bahagia--tanpamu.”
“Satu-satunya penyesalanku dalam hidup adalah aku tidak bisa bersamamu sekarang dan mengatakan semua ini secara langsung. Tapi tolong percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku ingin selalu bersamamu. Percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku ingin selalu berada di dekatmu. Dan percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku juga mencintaimu.”
“Bahagia itu bukan kerana kita ketawa dan gembira, tetapi bahagia itu adalah melihat orang yang kita sayang ketawa dan ceria walaupun kita sendiri berada dalam derita”
“Tulus adalah: aku bahagia bila teman-temanku berhasil, sukses, mulia. Dan aku turut pedih bila mereka bersedih...”