“Bangunlah, Cinta. Airmatamu bercahaya di dua pertiga malam....”
“Bangunlah malam, ia membantu untuk lulus ujian yang lain. Jangan sekali-kali membesarkan tidur.”
“Bukankah cinta tak pernah berdiri sendiri? Selalu ada dua orang yang tinggal di dalamnya. Sama-sama mencintai, mencintai dan membenci, atau saling membenci. Semuanya adalah bentuk perasaan yang mewakili cinta dua orang.”
“cinta itu punya dua sisi”
“Bagiku, Galaksi Cinta tidak akan pernah tiada. Ketika malam tak terlalu purnama, lalu kau saksikan bintang-bintang membentuk rasi menurut kehendak-Nya, cari aku di Galaksi Cinta. Aku tetap akan ada disana. Tersenyumlah... Allah mencintaimu lebih dari yang kamu perlu”
“Junjungan Kasih ku di langit cinta, dikala siang daku meraba kepada malam aku meneka. Mengapa mencari pada yang tiada?When the past has become part of the future, what does the present really holds?”