“Cerpen-cerpen itu telah menumbuhkan sayap di punggung saya.”
“Sebuah cerpen yang tidak bagus, tetapi siap adalah lebih baik daripada sebuah cerpen yang kononnya bagus, tetapi tidak siap-siap.”
“...apakah kebahagian harus negatif? (cerpen Avi)”
“Realita? Aku meragukan realitaku sendiri. Yang mana realitas itu sebenarnya? Mungkin bagiku mimpi dan fiksi itulah realita sejati, sedang hidup yang kata mereka kujalani hanyalah mimpi, cerpen bahkan novel yang belum selesai.”
“Cinta itu rasanya seperti getar sayap kupu-kupu. Lembut, ringan, indah dan rapuh, tapi di sisi lain itu membuatmu merasa kuat.”
“Hal lain yang menghalangi produktivitas ialah pujian kritisi. Pujian itu bagai menantang saya, agar saya menulis yang nilainya sama dengan apa yang terbaik telah saya tulis selama ini.”