“Cinta adalah seberapa pandai kau menghapus airmata.”
“Hidup adalah seberapa banyak dan seberapa indah kau mempersembahkan kebajikan.”
“Cinta bukan sekedar memaafkan. cinta bukan sekedar soal menerima apa adanya. cinta adalah harga diri. cinta adalah rasionalitas sempurna.Jika kau memahami cinta adalah perasaan irasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga. kau dengan mudah membenarkan apapun yang terjadi di hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena kau tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut. tidak lebih, tidak kurang”
“Kau tahu itu adalah cinta ketika yang kauinginkan hanyalah melewatkan waktumu bersama orang itu, dan entah bagaimana caranya kau tahu bahwa orang itu juga merasakan hal yang sama.”
“Tahukah sayang. Jika kau melemparkan sebutir telur dari atas awan saat jatuh menimpa tanah sedikit pun telur itu takkan retak sepanjang kau punya sesuatu...Sesuatu itu adalah cinta”
“Tidakkah kau renungkan bahwa segala intrik yang terjadi di dalam hidup, hingga memaksa meneteskan air mata adalah pertanda ketika Tuhan Jatuh Cinta…???”