“Menulis itu mudah. Tapi bagaimana agar tiap huruf berarti dan bisa membuat pembacamu bergerak ke arah yg lebih baik, tanpa kau gurui.”
“Hidup ini seringkali tidak adil tuan-tuan. Kau sedih, kecewa dan kau jatuh. Tapi tahukah kau ketidakadilan itu membuat kau lebih berfikir?”
“Tapi sekarang, mencintaimu sebagai bayang-bayang, sebagai impian, membuatku lebih bahagia. Aku mencintaimu, Ars, tanpa jeda. Lebih baik kau tetap menjadi impian. Aku bisa lebih leluasa menyatakannya. Dengan berbagai cara.”
“Hiduplah dengan hatimu, agar kau lebih berarti”
“Berbicara itu mudah namun sulit dipertanggungjawabkan. Menulis lebih sulit namun lebih mudah dipertanggungjawabkan.”
“Manusia tidak harus menjadi pulau. Tetapi sebahagian pergerakan manusia ke arah pencapaian strata kehidupan yang lebih tinggi dan baik akan membentuk mereka ke arah pulau-pulau yang sepi.”