“Merindukan bulan yang selalu karam di matamu,aroma pinus dari hutan kenanganyang kau tanamdi tubuhku...”
“Pada titik tertentu dalam hidupmu kau pasti merindukan banyak hal di masa lalu, termasuk rindu bertemu sahabat yang dulu selalu bersamamu.”
“Mackenzie, dunia ini penuh air mata, tetapi kau ingat, Aku berjanji bahwa Akulah yang akan menghapusnya dari matamu.”
“Apa yang kau tangkap dari suara hujanDari daun-daun bugenvil yang teratur mengetuk jendel.Apakah yang kau tangkap dari bau tanahDari ricik air yang turun di selokan”
“Maukah kau pergi? Atau menyingkir sejenak dari otakku? Cukuplah tinggal di hatiku, usah kau singgah di pikiran.. Maaf, aku lelah untuk terus berpikir kemungkinan tentang kita." kataku dengan nada marah. Ya, kau selalu saja hadir dalam tiap pikiranku hingga aku sesak memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang ada tentangmu.”
“Dengan penuh kebahagiaan kau akan menerima benih si bayi, dan melalui rasa sakit kau akan melahirkan seorang bayi. Tapi inilah yang membuatmu menghargai dan menyayangi anakmu. Itu sebabnya ada pepatah mengatakan, kalaupun kau meletakkan anakmu di dalam biji matamu, matamu tidak akan terasa sakit.”