“Para ibu selalu mempunyai tempat untuk menampung duka, lalu mengecupnya dan bangkit.”
“Satu-satunya jalan untuk bangkit dari kesedihan adalah menerimanya sebagi suatu kenyataan dan bersedia memulai sesuatu untuk menyembuhkan dan mengubahnya.”
“Cinta yang tulis ialah terapi paling sempurna untuk semua sakit dan duka”
“Seringkali kau merasa sudah terlalu lelah dan nyaris rebah. Tapi jangan pakai sisa energi, langkah dan nafasmu untuk menyerah. Bangkit dan rebut niscaya!”
“Engkau campur-baur dan seringkali kabur, namun aku mencatatmu, untuk rindu dan lalu kucoba, melupakanmu.”
“Setiap huruf berloncatan mencari jodoh membentuk kata; setiap kata meliuk, melesat, dan mungkin saling bertabrakan dan rebutan mendapatkan jodoh untuk membentuk daya puitik. Setiap huruf mempunyai ruh, mempunyai nyawa, dan memilih kehidupannya sendiri.”