“Puisi bisa menjadi semacam magnet yang melekatkan kita pada seseorang, bahkan bila kita membencinya. Puisi yang kita tak tulis tak akan perah mati, bahkan bila kita mati.”
“Tulisan kita tak akan mati, bahkan bila kita mati.”
“Puisi yang ditulis dengan hati tak pernah mati, puisi yang ditulis dengan peristiwa kelak jadi kenangan atau bahkan hilang dari ingatan, puisi yang ditulis dengan cinta ia akan mencipta, tercipta dan juga menjadi kata-kata yang tak lapuk dimakan usia~~”
“Kita tak ada harta yang banyak . kita hanya ada ilmu yang boleh dicurahkan oleh kita kepada seseorang itu dan beliau megamalkannya , maka selagi beliau mengamalkan ilmu kebaikkan kita itu maka kita akan mendapat pahala sehingga kita mati".”
“Tak ada masalah yang terlalu berat, atau yang terlalu ringan. Kalau terlalu berat, tentu kita tak akan bisa menghadapinya, dan bila terlalu ringan, kita takut cenderung meremehkannya”
“Salahkah bila kita membela seseorang yang kita cintai walaupun sesungguhnya kita tahu ia tak memerlukan pembelaan kita,Salahkah bila kita membelai mesra pakaian sang kekasih walau kita tahu pasti pakaian bukanlah kekasih ituLalu salahkan bila kita melakukannya untuk Tuhan?”