“Saya tak tahu, berapa waktu yang tersisa untuk saya. Satu jam, satu hari, satu tahun, sepuluh, lima puluh tahun lagi? Bisakah waktu yang semakin sedikit itu saya manfaatkan untuk memberi arti keberadaan saya sebagai hamba Allah di muka bumi ini? Bisakah cinta, kebajikan, maaf dan syukur selalu tumbuh dari dalam diri, saat saya menghirup udara dari Yang Maha?”

Helvy Tiana Rosa

Helvy Tiana Rosa - “Saya tak tahu, berapa waktu yang...” 1

Similar quotes

“Salah satu yang paling saya takutkan terjadi pada diri saya adalah berprasangka buruk terhadap orang lain..., banyak menduga-duga, sehingga saya tidak produktif terhadap waktu saya dan sibuk mencari-cari keburukan orang itu, dari amal hingga kalbu-nya, wilayah yang hanya kuasa Allah semata.”

Helvy Tiana Rosa
Read more

“Saya harap, saya selalu memiliki cukup keteguhan dan cukup kebajikan untuk memelihara gelar yang saya anggap paling mengagumkan, yaitu watak sebagai orang jujur.”

George Washington
Read more

“Ke setiap diri di depan saya... hari ini, saya bilang...jika kamu punya impian, impian besar dan begitu bermakna, kekuatan imajinasi manusia yang luar biasa, tetapi kamu tidak sedikitpun bekerja keras, tidak sedikitpun meneteskan keringat untuk memperjuangkan impain kamu,...buat saya kamu hanyalah pembual nomor satu bagi diri kamu sendiri.juga...ke setiap diri di depan saya hari ini,saya bilang..., jangan coba-coba bekerja keras, tetapi tanpa impian, tanpa impian yang membakar diri dan benak kamu setiap hari,berkeringat,lelah,...tetapi tanpa makna, melangkah tetapi tanpa tujuan,bangun di pagi hari menyesali apa yang kamu lakukan, bekerja keras tanpa impian, buat saya...,kamu...hanyalah pembual nomor satu bagi dunia”

Donny Dhirgantoro
Read more

“ketika saya mengetahui proses saya lebih lambat dari beberapa yang lain, saya tidak menyalahkan diri saya ataupun bersyukur karna masih ada yang dibawah saya, melainkan memotivasi diri akan kenyataan saya butuh persiapan lebih, tenaga lebih & waktu lebih, ya saya harus mulai lebih awal. ambil start pertama & hargailah waktu, no slow no delay...”

WulanSafitri
Read more

“Kesan pertama selalu manis – seperti sekeranjang aprikot segar berpadu dengan vanili dan gulali. Meskipun sudah diteguk habis, rasanya tersisa untuk waktu yang sangat lama, baik pahit maupun manis. Bagi saya, cinta yang sesungguhnya seperti itu.”

Winna Efendi
Read more