“Membaca adalah tulang dan sumsum, limpa dan darah bagiku.”
“Semua perjalanan hidup adalah sinema. Bahkan lebih mengerikan. Darah adalah darah, dan tangis adalah tangis. Tak ada pemeran pengganti yang akan menanggung sakitmu.”
“Hidup adalah mempersembahkan yang terbaik bagi Allah dan tanah tumpah darah.”
“Bagiku, hatimu adalah rumahku, dan aku rela untuk tinggal seumur hidupku di sana”
“Bagiku, sebuah keindahan adalah abstrak. Perpaduan berbagai macam elemen. Dan kau, merupakan elemen utamanya.”
“setelah masa penuh darah dan luka untuk mencari cinta, kusadari cinta itu adalah saat aku dan pasanganku lebih suka membeli buku daripada meminjam, kami menghargai jerih payah penulis dengan membelinya. Dan kami saling cinta karenanya.”