“Cinta sering seperti hanya sebuah mimpi, mudah dilupakan bila tak lagi bertemu muka”
“Simbol, huruf dan angka adalah alat, sedangkan gagasan adalah roh sebuah tulisan.”
“Menulis Dahulu Membaca Kemudian.”
“Aku ingin lihat kamu senang!" kata Sim sebelum meninggalkan Tinah.”
“Aku menulis untuk membaca kehidupan. Aku menulis untuk berkaca. Aku menulis untuk melepaskan air mata. Aku menulis untuk menjadikanku manusia. Aku menulis untuk membunuh malam. Aku menulis untuk memaknai hidup. Aku menulis untuk bersyukur. Aku menulis karena menulis menyembuhkan. Aku menulis untuk merapikan masa lalu. Aku menulis karena kata-kata bisa menguatkan. Aku menulis untuk menggali hati nurani.”
“Lewat tulisan ini juga, aku ingin kembali berkaca. Sudah jernihkah cintaku untuk orang-orang yang telah menguatkan perjalanan hidup ini?”