“Menulis Dahulu Membaca Kemudian.”
“Kenali aku terlebih dahulu, hakimi aku kemudian”
“Membaca dan menulis membuatmu menjadi.”
“Budaya ilmu juga bermakna ilmu dituntut dengan berbagai-bagai cara seperti pembacaan dan pendengaran atau pengalaman. Walaupun Islam menekankan kebolehan menulis dan membaca, tetapi dalam masyarakat Islam dahulu buta huruf tidak bermakna buta ilmu.”
“Jika ingin menjadi seorang penulis pertama sekali kena membaca, kedua kena membaca, ketiga, membaca, keempat membaca dan kelima baru menulis.”
“Mau jadi pengarang? Tak ada jalan lain kecuali membaca membaca, membaca terutama karya para sastrawan terkemuka dan menulis menulis menulis. Ikut workshop hanya penunjang, begitu pula teori-teori itu, komunitas untuk mengingatkan tekad, saling menyemangati, berbagi pengalaman. Tak seorangpun bisa menjadikan dirimu sebagai penulis/pengarang kecuali dirimu sendiri.”