“And don't you just love the heterogenity of bookstores? toko buku itu bukti nyata bahwa keragaman selera bisa kumpul di bawah satu atap tanpa harus saling mencela. Yang suka fiksi,komik,politik,masak-memasak,biografi,travelling,semua bisa ngumpul di satu toko buku and find their own thing there. Bookstores at least discriminative places in the world.”
“Kegelapan itu tak ada hubungannya dengan misteri, melainkan dengan satu warna dan satu corak di jalan buntu: bahwa manusia seutuhnya adalah makhluk yang satu dimensi: hanya bisa menaklukan dan ditaklukan.”
“Buku seharusnya berada di tangan yang paling bisa menghargainya, dan tidak hanya diletakkan tanpa dibaca, mengumpulkan debu dalam lemari yang terlupakan.”
“jika anda memiliki kesempatan mendapatkan cinta pertama di sebuah toko kelontong, meskipun toko itu bobrok dan bau tengik, maka rebutlah cepat-cepat kesempatan itu, karena cinta semacam itu bisa menjadi demikian indah tak terperikan! ”
“Peristiwa itu mengingatkan kembali bahwa maut itu bisa datang kapan saja, di mana saja. Bisa jadi ketika jauh dari orang-orang yang kita cintai. Tanpa berpamitan dulu.”
“Buku yang kau tulis adalah semacam jejak yang terus menyala di dunia, dan bisa menjadi cahaya akhiratmu.”