“Bukankah aku pernah bilang padamu? Lebih baik aku kehilangan segalanya daripada harus kehilangan dirimu.”
“Terlambat lebih baik daripada tidak sama sekali.”
“Seperti bayangan, walau dirimu tak terlihat, aku tahu kamu tetap ada di sana...”
“Tahu nggak kenapa aku dan kamu tak pernah menjadi kita? Karena kamu tak pernah berpikir untuk menoleh dan menatapku.”
“Seandainya saja takdir mempertemukan kita kembali, izinkan aku memelukmu walau hanya sekali, izinkan aku untuk mengakui bahwa aku mencintaimu.”
“Tapi aku tidak punya keberanian yang cukup untuk memperjuangkan cinta kita ||Cukup katakan padaku kalau kau masih menginginkan aku bersamamu. Cukup dengan menjadi alasan aku berjuang. Dengan begitu kamu telah berjuang bersamaku...”
“Pilihannya hanya 'iya' atau 'mau', karena jika kamu menjawab 'enggak', aku tetap tak akan membiarkanmu mencintai pria lain selain aku”