“Perjalanan cinta sejati memang tidak pernah mulus, tetapi jalan itu pun tidak pernah buntu.”
“bukankah cinta itu memang tidak pernah butuh alasan, meskicuma satu huruf?! Sepertinya, iya...!”
“Cinta memang tidak pernah adil," keluhnya terluka.”
“Kakek apakah cinta sesejuk air sungai ini?""Ya. Cinta sejati memang seperti air sungai, sejuk menyenangkan, dan terus mengalir. Mengalir terus ke hilir tidak pernah berhenti. Semakin lama semakin besar karena semakin lama semakin banyak anak sungai yang bertemu. Begitu juga cinta, semakin lama mengalir semakin besar batang perasaannya.""Kalau begitu ujung sungai ini pasti ujung cinta itu?""Cinta sejati adalah perjalanan, Sayang. Cinta sejati tak pernah memiliki tujuan.”
“Masa lalu tidak pernah hilang. Ia ada tetapi tidak tahu jalan pulang. Untuk itu ia menitipkan surat-kadang kepada sesuatu yang tidak kita duga. Kita menyebutnya kenangan”
“ cinta tidak pernah buta..tetapi manusia yang buta menilai cinta..hargai cinta..kerana cinta bermakna..”