“Sederhana saja, karena dia bukan yang terbaik.”
“..aku sangat diberkati karena bisa menikmati segala cara sederhana yang dia tunjukkan untuk mencintaiku.”
“Dia ada bukan karena dirinya sendiri. Dia ada karena kekuasaan yang ada dalam jabatannya. Dengan kata lain, dia hanya bayang bayang dari sesuatu yang lain. Dia tak punya substansi.”
“Bagi gue, rumah adalah dia. Karena dia adalah tempat gue pulang. Karena, orang terbaik buat kita itu seperti rumah yang sempurna. Sesuatu yang bisa melindungi kita dari gelap, hujan, dan menawarkan kenyamanan.”
“Ganteng bukan segalanya. Kau belum tahu saja, sewaktu-waktu dia bisa berubah menjadi monster yang mengerikan.”
“Semuanya tak ada yang berubah. Satu-satunya yang berubah adalah kita sendiri. Bukan karena kita bertambah umur atau apalah. Bukan begitu. Kita hanya menjadi berbeda, itu saja”