“Hidup Bapak penuh dengan gelombang besar. Tidak mudah, tapi Bapak selalu memikul tanggung jawab dengan berani.”
“Ah, semuanya. Semuanya. Hidup penuh dengan keprihatinan. Tidak mudah dimengerti oleh anak-anak tapi Ibuk ingin menyelamatkan mereka. Hidup dengan kesederhanaan untuk masa depan keluarga.”
“Perjuangan hidup tak akan pernah mudah dengan lima anak ini tetapi Ibuk dan Bapak bertekad untuk berlayar dengan gagah. Buat anak-anaknya.”
“Kalau mati, dengan berani; kalau hidup, dengan berani. Kalau keberanian tidak ada, itulah sebabnya setiap bangsa asing bisa jajah kita.”
“Setahuku, Papa tidak benci hidup. Dia tidak pernah membenci hidup. Tapi hiduplah yang membenci dia. Papa selalu meminta hidup untuk bersamanya dengan menggapai-gapai tumpukan pil dan masker oksigen. Bahkan ketika hidup akan meninggalkannya.”
“Sulitnya pengambilan keputusan di negeri ini didorong oleh perasaan waswas, rasa takut, serta kepicikan orang-orang yang tak berani memikul tanggung jawab.”