“Ia selalu menantang dirinya. Harus terus berlari, tidak boleh berhenti! Ia memang suka menantang dirinya.”

Iwan Setyawan

Explore This Quote Further

Quote by Iwan Setyawan: “Ia selalu menantang dirinya. Harus terus berlari… - Image 1

Similar quotes

“Hidup memang menantang. Hidup kadang melempar, kadang menampar. Tapi hidup terlalu megah untuk diakhiri oleh diri sendiri. Bukankah keindahan hidup seringkali ditemukan dalam pilu?”


“Le, kamu sekarang sudah mandiri. Udah punya uang. Terus hati-hati ya. Jaga diri. Ibuk gak tahu kotamu itu seperti apa. Hatimu harus dijaga. Tetap seperti yang dulu," pesan Ibuk yang selalu menjaga Bayek, di kota yang selalu menggoda ini.”


“Cintanya melahirkan tekad untuk kehidupan yang lebih baik, untuk anak-anaknya. Agar anak-anaknya tidak melalui jalan hidup yang sama dengan jalan hidup yang telah ia lalui dahulu.”


“Ketika Ibuk menikah, ia dan Bapak hanya berbekal keberanian untuk menjalani hidup bersama. Mereka tidak memiliki perencanaan bagaimana membesarkan anak, di mana mereka akan tidur kelak, apalagi tentang gizi atau pendidikan. Sama sekali tidak terbersit di benak mereka.”


“Semenjak Bayek melihat air mata Ibuk, ia mulai mengenal perjuangan hidup.”


“Sajak Musim GugurMalam-malam berguguran...Kenangan berguguran...Hanya sajak ini yang tumbuhKau selalu berdiri, ketika matahari mengoyak langitKetika panas, mengoyak-ngoyak hidup!Kau pernah ajak aku berjalanMelalui pagi dan senja, berbasah hujanMelalui kali. Luka dan suka mengalir di sanaTanpa jedaBertahan! Kau harus bertahan...Jangan gugur sebelum musim dingin tibaIni kuberikan napasku!”