“Akan kulanjutkan kembali tulisan tentang Ibuk. Tentang kekokohan keluarga Bapak. Orang-orang yang melihat kemiskinan bukan sebagai penderitaan tapi titik awal sebuah perjuangan.”
“Itulah hidup, Yek, memang mesti dijalani dengan kuat, tabah. Dengan perjuangan. Rasa enak itu baru terasa setelah kita melalui perjuangan itu," kata Ibuk sebelum kembali ke dapur.”
“Semenjak Bayek melihat air mata Ibuk, ia mulai mengenal perjuangan hidup.”
“Perjuangan hidup tak akan pernah mudah dengan lima anak ini tetapi Ibuk dan Bapak bertekad untuk berlayar dengan gagah. Buat anak-anaknya.”
“Hidup adalah perjalanan untuk membangun rumah untuk hati. Mencari penutup lubang-lubang kekecewaan, penderitaan, ketidakpastian, dan keraguan. Akan penuh dengan perjuangan. Dan itu yang akan membuat sebuah rumah indah.”
“Ah, semuanya. Semuanya. Hidup penuh dengan keprihatinan. Tidak mudah dimengerti oleh anak-anak tapi Ibuk ingin menyelamatkan mereka. Hidup dengan kesederhanaan untuk masa depan keluarga.”