“Itulah hidup, Yek, memang mesti dijalani dengan kuat, tabah. Dengan perjuangan. Rasa enak itu baru terasa setelah kita melalui perjuangan itu," kata Ibuk sebelum kembali ke dapur.”
“Ya, seperti sepatumu ini, Nduk. Kadang kita mesti berpijak dengan sesuatu yang tak sempurna. Tapi kamu mesti kuat! Buatlah pijakanmu kuat. Kita beli sepatu baru kalau ada rejeki," hibur Ibuk.”
“Hidup itu adalah rangkaian perjuangan demi perjuangan. Maka janganlah ada yang menyerah berputus asa dan menganggap perjuangan hidup adalah satu yang sia-sia. Tetaplah tegar meski yang lain berguguran. Tetaplah tersenyum meskipun perjuangan ini terasa pahit dan berliku. Kerana DIA tidak akan mensia-siakan perjuangan kita”
“Ibuk melalui hidup sebagai perjuangan. Tidak melihatnya sebagai penderitaan.”
“Meskipun dunia penuh dengan penderitaan, dunia juga penuh dengan perjuangan untuk menaklukkan penderitaan itu.”
“Perjuangan hidup tak akan pernah mudah dengan lima anak ini tetapi Ibuk dan Bapak bertekad untuk berlayar dengan gagah. Buat anak-anaknya.”