“Sing tabah Le. Kamu kuliah yang pinter. Nggak apa-apa jauh dari keluarga sebentar. Biar kamu nanti dapat kerja bagus. Yang penting, jangan pernah telat makan. Jangan takut, Le. Coba dulu," nasihat Ibuk lewat telepon.”
“Hahaha... biar gaji habis, yang penting hati senang! Buat apa punya duit banyak kalo hati nggak senang. ... biar jauh terbentang jarak ini, tapi hati jangan sampai kauberi jarak, Pol...”
“Jangan pisahkan dirimu dari binatang.""Biar apa, Ayah?""Biar kamu tidak sombong jadi manusia," ujarnya sambil tersenyum.”
“Taruh mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu,apa yg kamu mau kejar…Kamu taruh di sini… jangan menempel di kening.Biarkan…dia…menggantung…mengambang…5 centimeter…di depan kening kamu…Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu.Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari,kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri,kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu NGGAK BISA menyerah.Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh,bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu,segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu.Dan…sehabis itu yang kamu perlu…Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya,tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya,mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya,lapisan tekad yg seribu kali lebih keras dari baja…Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya…Serta mulut yang akan selalu berdoa”
“Jangan tanyakan apa yang negara ini berikan kepadamu tapi tanyakan apa yang telah kamu berikan kepada negaramu.”
“Karena kamu nggak sadar kalau kamu keren itulah kamu jadi sangat keren. Orang yang menyukai dirinya sendiri apa adanya dan nggak pernah berusaha jadi orang lain adalah orang yang sangat keren.”