“Nestapa itu ibarat hujan yang turun sekejap di waktu pagi...”
“Hujan datang bukan selamanya. Ada masa ia akan berhenti. Dan seperti hari ini, hujan tidak bertandang diri. Mungkin esok ia akan datang, mungkin lusa ia akan bertandang. Tapi seperti ketika itu, kita sudah bersedia.”
“Hidup tidak hanya tentang kisah kita, akan ada kisah dia dan mereka. Antologi kisah kita mungkin tidak sama, tetapi sudah pasti banyak berbeza. Begitulah hidup.”
“kritik itu biasa bagi orang yang berpikir”
“Mencintaimu itu seperti hujan. Kadang deras, kadang cuma rintik-rintik, kadang bahkan tidak turun sama sekali. Jadi, hujan seperti apa yang kau inginkan?”
“Maka pada suatu pagi hari ia ingin sekali menangis sambil berjalan tunduk sepanjang lorong itu. Ia ingin pagi itu hujan turun rintik-rintik dan lorong sepi agar ia bisa berjalan sendiri saja sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa.Ia tidak ingin menjerit-jerit berteriak-teriak mengamuk memecahkan cermin membakar tempat tidur. Ia hanya ingin menangis lirih saja sambil berjalan sendiri dalam hujan rintik-rintik di lorong sepi pada suatu pagi.”
“Sesuatu yang paling agung yang turun dari langit adalah taufik, dan sesuatu yang paling agung yang naik dari bumi adalah ikhlas”