“Pengabstrakan kerja dalam bentuk uang mengandaikan dialektika di antara perkerjaan/kerja yang secara sosial dibutuhkan untuk membuat barang dagangan/komoditi/jasa, dengan proses produksi kapitalisme yang justru meniadakan kerja manusia itu sendiri. Sehingga proses produksi kapitalisme dalam kelanjutannya hanya menempatkan manusia sebagai bagian dari proses akumulasi modal.”
“Pekerja tidak selalu mendapatkan apa yang dihasilkan oleh kapitalis, tetapi suah pasi akan turut jatuh ketika kapitalis mrngalami kerugian. Sehingga pekerja tidak mendapatkan apapun ketika kapitalis menjaga harga barang di atas harga alaminya baik itu melalui jasa perdagangan atau produksi rahasia, ataupun melalui monopoli”
“Tak pernah disangkanya bahwa mencari kerja itu sama susahnya dengan mencari jodoh. Sama-sama memiliki persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan yang terkadang membuatnya berpikir, apakah dirinya tidak masuk dalam kategori manusia-manusia yang dicari oleh perusahaan itu sehingga harus terdampar di sini?”
“Di dunia ini tidak ada yang instan, semuanya butuh proses dan kerja keras”
“Setiap ketegangan dan ketidaksenangan adalah momen yang sengaja diciptakan Tuhan untuk proses penciptaan baru dalam kehidupan. Dan setiap ketegangan selalu mengandung perintah untuk berubah menjadi sadar. Untuk menggapai proses itu, pasti dibutuhkan pengorbanan dan daya kreativitas yang segar dan baru”
“Jelasnya, keutamaan al-Quran untuk menitikberatkan perbuatan dan proses mengetahui daripada tempat fizikal ilmu. Proses berfikir dan mengetahui dalam al-Quran dijelaskan oleh beberapa kata kerja seperti 'aqila, faqiha, tafakkara, hasiba, zanna, i'tibara, tadabbara dan hakima yang semuanya mesti bermula daripada data dan fakta persepsi indera. Pemikiran dalam Islam seharusnya berteraskan fakta atau data sama ada tentang alam, tabii, hakikat fizikal dan psikologi manusia dan aliran sejarah. Malahan, dalam pemikiran dan renungan mengenai kewujudan Allah yang ghaib umpamanya, al-Quran menarik perhatian akal manusia supaya berhujah daripada persekitara tabii, sejarah dan kejiwaannya dan pengalamannya, yang bertebaran di sepanjang halamannya.”
“..kerja Tuhan tidak boleh diramal...nasib, usaha dan takdir bagaikan tiga bukit biru samar-samar yang memeluk manusia dalam lena".”