“Tapi, anak-anak, tak ada penghiburan dalam kata 'selamat tinggal', bahkan jika kau mengatakannya dalam bahasa Prancis. 'Selamat tinggal' adalah kata-kata yang, dalam bahasa apa pu, penuh penderitaan. Itu kata-kata yang tak menjanjikan apa-apa.”

“Apa yang tersimpan dalam dada, tak mampu dijangkau oleh mata. Karenanya lisan menjadi penanda, wajar orang menilai lewat kata.”

“Selamat datang. Saya sudah menyiapkan semua yang akan Saudara rampas dan musnahkan: kata-kata, suara-suara, atau apa saja yang Saudara takuti tapi sebenarnya tidak saya miliki”

“Penyesalan. Kata paling sedih dalam bahasa manusia.”

“Bahasa Sansekerta, bagaimanapun kekunaannya, memiliki struktur yang menakjubkan; lebih sempurna daripada bahasa Yunani, lebih luas daripada bahasa Latin dan lebih halus dan berbudaya daripada keduanya, namun memiliki keterkaitan yang lebih erat pada keduanya, baik dalam bentuk akar kata-kata kerja maupun bentuk tatabahasa, yang tak mungkin terjadi hanya secara kebetulan; sangat eratlah keterkaitan ini, sehingga tak ada seorang ahli bahasa yang bisa meneliti ketiganya, tanpa percaya bahwa mereka muncul dari sumber yang sama, yang kemungkinan sudah tidak ada.”

“Sudah terlalu banyak kata di dunia ini Alina, dan kata-kata, ternyata, tidak merubah apa-apa. Lagipula siapakah yang masih sudi mendengarnya? Di dunia ini semua orang sibuk berkata-kata tanpa pernah mendengar kata-kata orang lain.”