“Kesesatan bagaimana lagi yang dihidap golongan itu dengan menuduh para sahabat Rasul yang melakukan jihad di jalan Allah sebagai orang murtad dan munafik?”

علي محمد الصلابي

Explore This Quote Further

Quote by علي محمد الصلابي: “Kesesatan bagaimana lagi yang dihidap golongan i… - Image 1

Similar quotes

“Apabila seorang Muslim merenungi kesesatan orang yang sudah terlampau jauh itu (Syiah Rafidhah) maka ia tidak terlepas daripada dua sikap: 1. Sikap merasakan kenikmatan Allah, kelembutan-Nya dan kemuliaan-Nya bahawa Dia telah menyelamatkannya daripada kesesatan itu. Sungguh ini suatu hal yang harus disyukuri. 2. Sikap mengambil nasihat dan pelajaran atas apa yang terjadi dalam golongan itu, yang sudah sedemikian menyimpang dan sesat, yang mudah diketahui oleh orang yang menggunakan akalnya sedikit saja.”


“Kaum awam daripada umat ini, bahkan penganut semua agama samawi pasti mengetahui dengan jelas bahawa Allah tidak disembah dengan cara mengutuk seorang kafir, meski orang yang paling kafir sekalipun, bahkan tidak disembah dengan cara mengutuk iblis terkutuk yang telah diusir dari rahmat Allah, dalam bentuk wirid khusus untuk mendekatkan diri kepada Allah, sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Syiah Rafidhah ketika melaknati Abu Bakar dan Umar.”


“Umat ini terjaga daripada kesalahan berkat Kitab Suci Tuhannya dan Sunnah Rasul-Nya. Lagipula, umat ini tidak akan bersepakat dalam kesesatan. Kemaksuman atau terjaganya umat daripada kesalahan jauh lebih penting dibandingkan terjaganya imam (Syiah) daripada kesalahan. Inilah penyataan para ulama mengenai hikmah kemaksuman umat.”


“Mempelajari pengetahuan itu adalah sama dengan memuji Allah SWT.Menuntut pengetahuan adalah sama dengan melakukan perang di jalan Allah SWT.Mengajarkan pengetahuan adalah sama dengan bersedekah, dan dengan mengajarkan pengetahuan kita akan mendapat pahala.”


“Sesungguhnya ramai orang yang mampu berkata-kata dan sedikit dari mereka itu yang bertahan dalam beramal dan bekerja. Ramai pula dari yang sedikit itu yang mampu bertahan di waktu beramal dan sedikit dari mereka yang mampu memikul bebanan jihad yang sukar dan kerja berat. Para mujahidin itulah angkatan yang terpilih yang sedikit bilangannya tetapi menjadi penolong dan menjadi Ansarullah. Ada kalanya mereka itu silap tetapi akhirnya menepati tujuan sekiranya mereka diberi inayah dan hidayah oleh Allah.”


“Kadang sebuah pencapaian kesuksesan itu punya standar yang berbeda, jangan terlalu terpaku dengan standar orang lain. Banyak orang yang akhirnya merasa terintimidasi dengan jalan sukses orang lain dan akhirnya terpuruk oleh sudut pandang orang lain untuk menggapai kesuksesannya. Lebih baik bijaksana bila kita memberi standar kesuksesan sendiri, tak perlu malu dengan lingkupnya, karena kesuksesan itu yang terpenting bukanlah besar kecilnya, namun bagaimana kita mensyukuri dan menghargai proses....”