“Ya, Tuhan akukah insan yang bertanya-tanya? Ataukah aku Mukmin yang sudah tahu jawabnya?Kulihat tetes diriku dalam muntahan isi bumiAduhai, akan ke manakah kiranya aku bergulirDi antara tumpukan maksiat yang kutimbun saat demi saatAkankah kulihat sezarah saja kebaikan yang pernah kubuat?Ya Tuhan, nafasku gemuruh, diburu firmanmu!”
“Ada batas yang sangat tipis antara aku dan keakuanku. Saat aku berhasil merobohkan keakuan dalam diriku aku dapat melihat diriku yang sesungguhnya.”
“Saat Tuhan menutup satu pintu, Tuhan membuka pintu yang lain. Kamu mungkin nggak pernah tahu karena terlalu sibuk mengurusi hidup yang sudah tertutup itu.”
“Kata aku, Tuhan akan menunjukkankepada yang mencari. Ya, asal kau mahumencari, Dia menunjukkan.Apa kata kau ?”
“Saat tergugu dan ragu, Tuhan menghadiahi kamu. Kamu, yang membawaku ke dunia baru. Kamu, yang membuatku tahu, tak perlu apa-apa untuk memulai sesuatu. Karena aku telah di sini, denganmu.”
“Ternyata cinta adalah sesuatu yang harus aku tanyakan kepada Tuhan,agar tidak karena mencintaimu aku menjadi bodoh,bebal dan mengandalkan diri sendiri.Maka bila akhirnya Tuhan menghendakimu,biarlah itu karena aku sudah bertanya kepada Tuhan”