“Kita boleh saja bermimpi sesuka hati... tapi jangan karena mimpi itu belum tercapai lantas kamu putus asa.”
“Orang lain boleh saja datang dan pergi sesuka hati, tapi yang namanya sahabat sejati selalu ada di hati.”
“Begitulah, tapi kalau manusia sama sekali tidak pernah merasa putus asa, kita tidak akan tahu bagian mana dari diri kita yang tidak sanggup kita singkirkan. Lalu kita akan tumbuh dewasa tanpa benar-benar mengerti apa saja yang bisa membuat kita gembira. Aku bahagia karena bisa menderita”
“Kita itu boleh punya prinsip, asal jangan fanatik karena fanatik itu ciri orang bodoh. Sebagai orang Islam kita harus tunjukkan kalau kita bisa bekerjasama pada siapapun, asal "lakum dinukum waliyadin", agamamu agamamu, agamaku agamaku.”
“Sebagai manusia, dalam hidup ini ada hal-hal yang dapat kita tentukan kejadiannya dan ada pula yang tidak dapat. Itu mengapa pernikahan dan percintaan menjadi dua hal yang pelik. Kamu boleh saja menentukan pernikahan tapi kamu tidak bisa menentukan akan jatuh cinta kepada siapa.”
“Tanggung jawab itu suatu masalah yang kita ambil untuk diselesaikan, Memang bukan suatu yang hidup, tapi menghidupkan...Menghidupkan pola pikir, menghidupkan jiwa sosial, menghidupkan semangat dan kinerja keprofesionalan. Kalau baru disini sudah gagal dari tanggung jawab,artinya -kita gagal untuk hidup hanya saja belum boleh mati- .”