“Mungkin kau telah melupakan aku. Tapi semoga saja di dalam dirimu masih tertinggal tentang aku...”

“Tetaplah kau di sisiku, selamanya...”

“Meski tahun-tahun berlalu, meski musim yang sama berulang berkali-kali, semoga akulah yang selalu ada di sampingmu”

“Entah sejak kapan, kau enggak bisa sirna dari diriku...”

“Nggak akan kubiarkan kau disentuh kakak atau pria lain”

“Kalau sendirian dan terus menerus didekati orang, ada kemungkinan perasaanya akan berubah”

“Ah, sampai di sini, mungkin kau akan bertanya siapa diriku. Tapi apa perlunya kau tahu? Aku hanya bagian kecil dari cerita ini. Aku hanya seseorang yang berusaha mencatat sedikit kenangan agar tak hilang begitu saja ditelan zaman. Jika suatu peristiwa telah pergi, kau tahu, ia tak akan hilang begitu saja. Jika dulu ada tawa, gaungnya masih bisa masih bisa kau dengar di sana. Jika dulu ada air mata, kau masih bisa membasuhnya dengan tanganmu di sana, sekarang. Jika aku mati, kenangan itu akan hidup.”