“darahku mimpikan satu saatsatu saat tanpa ancam dan pelariandarahku mimpikan satu alamsatu alam tanpa kabus dan pagar”
“Saat buah persik tengah matang, tak ada yang meninggalkan pasar tanpa membeli satu.”
“Ke setiap diri di depan saya... hari ini, saya bilang...jika kamu punya impian, impian besar dan begitu bermakna, kekuatan imajinasi manusia yang luar biasa, tetapi kamu tidak sedikitpun bekerja keras, tidak sedikitpun meneteskan keringat untuk memperjuangkan impain kamu,...buat saya kamu hanyalah pembual nomor satu bagi diri kamu sendiri.juga...ke setiap diri di depan saya hari ini,saya bilang..., jangan coba-coba bekerja keras, tetapi tanpa impian, tanpa impian yang membakar diri dan benak kamu setiap hari,berkeringat,lelah,...tetapi tanpa makna, melangkah tetapi tanpa tujuan,bangun di pagi hari menyesali apa yang kamu lakukan, bekerja keras tanpa impian, buat saya...,kamu...hanyalah pembual nomor satu bagi dunia”
“Tak ada satu hal pun tanpa bayang-bayang, kecuali terang itu sendiri.”
“Doa tanpa usaha itu bohong dan usaha tanpa doa itu sombong”
“Justeru itu, boleh dikatakan bahawa al-Quran menimbangkan beberapa saluran bagi manusia mendapat petunjuk, bagi memahami tujuan dan peraturan kehidupan dan kewujudan yang lebih tinggi. Di satu sudut terdapat petunjuk berbentuk kitab yang diturunkan dalam bahasa tertentu bagi menghadapi keperluan penting sesuatu umat dan melaluinya ditujukan kepada seluruh manusia. Di sudut yang lain, terdapat bimbingan universal dalam fenomena tabii, sejarah dan psikologi insan yang boleh dimanfaatkan oleh manusia. Kedua-duanya saling melengkapi dan yang satu tidak dapat mencapai tahap tertinggi pembangunan individu dan kolektif tanpa yang satu lagi. Sejarah telah menyaksikan bahawa umat Islam menjadi 'mundur' apabila mereka berpegang teguh kepada petunjuk yang pertama sahaja, sementara orang moden menjadi 'sedih' dan 'sesat' dengan menggunakan petunjuk yang kedua sahaja. Ilmu tentang alam semesta dan kekuasaan ke atasnya adalah untuk lebih menyedari kemurahan, kebijaksanaan dan kekuasaan Allah dan seterusnya memperbaiki kebajikan manusia.”