“kubawa ia bak luka barudi keningku”
“Buat apa ia pelihara luka hati yang cuma bikin matanya berair?”
“Di sebalik tubuhnya yang rapuh, ia tetap mampu bertahan dengan setiap luka yang diterima. Dandelion tetap tegar. Dandelion itu awak. Awak yang tegar meninggalkan kami tanpa jejak.”
“Yang indah memang bisa menghibur selama-lamanya, membubuhkan luka selama-lamanya, meskipun puisi dan benda seni bisa lenyap. Ia seakan-akan roh yang hadir dan pergi ketika kata dilupakan dan benda jadi aus.Tapi apa arti roh tanpa tubuh yang buncah dan terbelah? Keindahan tak bisa jadi total. Ketika ia merangkum total, ia abstrak, dan manusia dan dunia tak akan saling menyapa lagi.”
“Düşünme,Arzu et sade!Bak, böcekler de öyle yapıyor.”
“I wanted to tell her that Luka wasn't like any other boy I'd ever know before. Not because he was a ghost. Because he was Luka.”