“anak kecil pantang cemas memikirkan masa depan!mereka harus bermain dan menikmati masa kecil!”
“Biarkan orang lain menjalani kehidupan yang kecil, tetapi kamu jangan!Biarkan orang lain memperdebatkan soal-soal kecil, tetapi kamu jangan!Biarkan orang lain menangisik kepedihan-kepedihan kecil, tetapi kamu jangan!Biarkan orang lain menyerahkan masa depan mereka kepada orang lain, tetapi kamu jangan!”
“Ah, semuanya. Semuanya. Hidup penuh dengan keprihatinan. Tidak mudah dimengerti oleh anak-anak tapi Ibuk ingin menyelamatkan mereka. Hidup dengan kesederhanaan untuk masa depan keluarga.”
“masa depan itu milik mereka yang percaya akan keindahan mimpi mereka”
“Ada teman-teman di masa kecil kita. Ada teman-teman di masa remaja kita. Ada teman-teman di masa tua kita. Ada sahabat-sahabat untuk selamanya”
“Dan Tuhan jarang sekali mengungkapkan masa depan. Kalaupun Dia melakukannya, alasannya hanya satu: masa depan itu telah digariskan untuk diubah”