“Di dalam hati ada kekacauan yang tidak dapat ditertibkan kecuali datang kepada Allah Ada kotoran yang tidak dapat dihilangkan kecuali jinak kepada AllahAda kegelisahan yang tidak dapat tenang kecuali berkelompok karena Allah dan segera menuju kepada-Nya Ada api kesedihan yang tak dapat dipadamkan kecuali ridho akan keputusan dan perintah Allah dan tetap bersabar sampai berjumpa dengan-Nya Ada kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi kecuali harus mencintai dan kembali kepada-Nya, selalu mengingat-Nya dan benar-benar ikhlash. Seandainya dunia dan seluruh isinya diberikan maka niscaya kebutuhan tersebut tidak akan terpenuhi(Ibnul Qoyyim, Tarbiyah Jihadiyah 4)”