“Pekerjaan menjadi orang tua, khususnya ibu, merupakan salah satu pekerjaan klasik terberat dan tertua dalam sejarah umat manusia”
“Justeru itu, boleh dikatakan bahawa al-Quran menimbangkan beberapa saluran bagi manusia mendapat petunjuk, bagi memahami tujuan dan peraturan kehidupan dan kewujudan yang lebih tinggi. Di satu sudut terdapat petunjuk berbentuk kitab yang diturunkan dalam bahasa tertentu bagi menghadapi keperluan penting sesuatu umat dan melaluinya ditujukan kepada seluruh manusia. Di sudut yang lain, terdapat bimbingan universal dalam fenomena tabii, sejarah dan psikologi insan yang boleh dimanfaatkan oleh manusia. Kedua-duanya saling melengkapi dan yang satu tidak dapat mencapai tahap tertinggi pembangunan individu dan kolektif tanpa yang satu lagi. Sejarah telah menyaksikan bahawa umat Islam menjadi 'mundur' apabila mereka berpegang teguh kepada petunjuk yang pertama sahaja, sementara orang moden menjadi 'sedih' dan 'sesat' dengan menggunakan petunjuk yang kedua sahaja. Ilmu tentang alam semesta dan kekuasaan ke atasnya adalah untuk lebih menyedari kemurahan, kebijaksanaan dan kekuasaan Allah dan seterusnya memperbaiki kebajikan manusia.”
“Kita semua harus menerima kenyataan, tapi menerima kenyataan saja adalah pekerjaan manusia yang tak mampu lagi berkembang. Karena manusia juga bisa membikin kenyataan-kenyataan baru. Kalau tak ada orang mau membikin kenyataan-kenyataan baru, maka “kemajuan” sebagai kata dan makna sepatutnya dihapuskan dari kamus umat manusia.”
“..babak sinthesis sedang di ambang pintu. Yang jelas, semua yang telah terjadi akan abadi dalam ingatan bangsa ini dan umat manusia sepanjang abad, tak peduli orang suka atau tidak. Para pengarang akan menghidupkannya lebih jelas dalam karya-karyanya. Para pembunuh dan terbunuh akan menjadi abadi di dalamnya daripada sebagai pelaku sejarah saja. Topeng dan jubah suci akan berserakan.”
“Berpuisi merupakan suatu kepandaian manusia memanfaatkan imaji ke dalam tantangan kreatif merangkai kata-kata terpilih dan membangunnya menjadi seni.”
“Ciri khas diri kita, terdapat dalam kualitas pekerjaan kita.”