“Bunuhlah dahulu harimau dalam dirimu”
“Tak tahu engkau di manaTapi, kulihat dirimu, antara bayang pohon willowKudengar suaramu, dalam riak Sungai DarrowDan kucium dirimu, dalam angin yang berhembus dari utara”
“Mungkin kau telah melupakan aku. Tapi semoga saja di dalam dirimu masih tertinggal tentang aku...”
“Untuk apa jauh-jauh lagi mencari, sementara dalam dirimu saja aku sudah menemukan alasan hidup: bahagia bersamamu.”
“Dahulu dia selalu katakan apa yang dia pikirkan, tangiskan, apa yang ditanggungkan, teriakan ria kesukaan di dalam hati remaja. Kini dia harus diam- tak ada kuping sudi suaranya.”
“...Sayangi dan cintailah dirimu apa adanya, karena yang paling penting dalam hidup ini adalah kemampuan seseorang untuk mencintai, karena mungkin itulah setitik keabadian yang bisa kita miliki...”