“Jika engkau besar, jangan sekali-kali kau jadi pegawai negeri. Jadi pamong praja! Mengerti?Sebab sebagai pegawai negeri orang harus banyak menjalankan pekerjaan yang sama sekali tak disetujuinya. Bahkan yang bertentangan dengan jiwanya. Untuk kepentingan orang yang berkuasa, maka sering pula yang haram menjadi halal, dan sebaliknya.”

Mochtar Lubis

Explore This Quote Further

Quote by Mochtar Lubis: “Jika engkau besar, jangan sekali-kali kau jadi p… - Image 1

Similar quotes

“Banyak orang yang takut hidup menghadapi kebenaran, dan hanya sedikit orang yang merasa tak dapat hidup tanpa kebenaran dalam hidupnya.”


“Saya sudah tahu -- semenjak semula -- bahwa jalan yang kutempuh ini adalah tidak ada ujung. Dia tidak akan habis-habisnya kita tempuh. Mulai dari sini, terus, terus, terus, tidak ada ujungnya. Perjuangan ini, meskipun kita sudah merdeka, belum juga sampai ke ujungnya. Dimana ujung jalan perjuangan dan perburuan manusia mencari bahagia? Dalam hidup manusia selalu setiap waktu ada musuh dan rintangan-rintangan yang harus dilawan dan dikalahkan. Habis satu muncul yang lain, demikian seterusnya. Sekali kita memilih jalan perjuangan, maka itu jalan tak ada ujungnya. Dan kita, engkau, aku, semuanya telah memilih jalan perjuangan.”


“ Hendaklah engkau jadi orang besar, yang sanggup memikul cinta yang besar. Kalau tak begitu, engkau akan beroleh cinta yang rendah dan murah, engkau menjadi pencium bumi, engkau akan jatuh ke bawah, tak jadi naik ke dalam benteng yang kuat dan teguh...yang sukar tertempuh oleh manusia biasa”


“Mata mereka silau melihat kejahatan dan dosa-dosa mereka sendiri. Mereka lebih suka menyembunyikannya dan tak melihatnya. Tak mengingatnya dan tak membukanya. Jangankan membukanya kepada orang lain, kepada diri sendiri pun, masing-masing enggan dan tak hendak mengakuinya.”


“Jadilah pohon dan jangan jadi rumput. Rumput itu tampaknya sama, sering diinjak-injak dan susah dikenali. Kalau pohon, meskipun kecil, tetapi akan tampak, mudah dikenali, dan bisa dijadikan sebagai tetenger atau patokan. Apalagi bila pohon itu besar, bisa menjadi peneduh orang di waktu panas. Bahkan bila sudah demikian besarnya, bisa jadi peneduh di kala hujan. Tambahan lagi, sebuah pohon yang besar selain memiliki daun yang rindang juga akan mempunyai batang yang kokoh dan akar yang kuat mencengkeram, susah dirobohkan sekalipun diterpa angin kencang. Jadilah pemimpin yang mengakar, seperti pohon. Untuk menjadi pohon yang baik seseorang harus terus memperkaya diri dengan ilmu dan kekayaan batin. -Sarwo Edhie Wibowo”


“aku cinta negeri ini dan orang-orangnya... terutama barangkali karena mereka selalu kukenal sebagai penderita, sebagai orang kalah. Jadi biasa saja, simpati kepada orang-orang yang ditindas.”