“Setiap hari jadi dirayakan, sesungguhnya kita kita tengah merayakan datangnya kematian.”
“waktu kita di bumi ini sakral adanya, dan kita seharusnya merayakan setiap detiknya”
“Maka biarkan orang-orang menganggap kita mati. Karena kita jadi tahu, siapa yang akan tertawa dan menangis akan kematian kita...”
“Bahagia lahir dari rasa syukur yang tak henti padaNya dan usaha untuk senantiasa berbagi apa yang kita bisa pada sesama. Itulah sebabnya kita bisa memilih untuk berbahagia setiap hari, setiap kali.”
“Artinya, kita harus merayakan kegagalan kita hari ini, karena ini adalah pertanda nyata bahwa petualangan kita di dunia penemuan belum berakhir. Dan, mau tidak mau, aku harus mengakui bahwa kesedihan dalam mengakhiri sebuah eksperimen lebih besar daripada perayaan keberhasilannya.”
“.... Makanya semoga ada rejeki ya. Jadi kita bisa makan empat sehat lima sempurna tiap hari," tutur Ibuk.”