“Bukankah hidup itu pilihan, kawan? Memilih untuk dikendalikan atau mengendalikan. Dikendalikan keadaan atau mengendalikan keadaan. Dikendalikan pikiran atau mengendalikan pikiran. Dikendalikan perasaan atau mengendalikan perasaan. Dikendalikan kebebasan atau malah sebaliknya.”
“Pikiran mengendalikan hati manusia”
“Untuk menikmati kebebasan kita harus mengendalikan diri sendiri.”
“Bagi Eropa, planet ini terlampau kompleks untuk diterangkan dengan sebuah 'logika monoteistik yang biner' -- hitam atau putih, mulia atau durjana, kawan atau lawan”
“Pikiran itu sendiri adalah tempat; di dalamnya ia dapat mengubah neraka menjadi surga atau surga menjadi neraka”
“Cinta bukan sekedar memaafkan. cinta bukan sekedar soal menerima apa adanya. cinta adalah harga diri. cinta adalah rasionalitas sempurna.Jika kau memahami cinta adalah perasaan irasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga. kau dengan mudah membenarkan apapun yang terjadi di hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena kau tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut. tidak lebih, tidak kurang”