“Bukankah pada lembutnya air yang mengalir, kelikir di sungai beralah menjadi pasir?”
“Harus menjadi pemberani pada hidup yang dipilih, harus menjadi pejuang pada hidup yang di luar pilihan.”
“Kakek apakah cinta sesejuk air sungai ini?""Ya. Cinta sejati memang seperti air sungai, sejuk menyenangkan, dan terus mengalir. Mengalir terus ke hilir tidak pernah berhenti. Semakin lama semakin besar karena semakin lama semakin banyak anak sungai yang bertemu. Begitu juga cinta, semakin lama mengalir semakin besar batang perasaannya.""Kalau begitu ujung sungai ini pasti ujung cinta itu?""Cinta sejati adalah perjalanan, Sayang. Cinta sejati tak pernah memiliki tujuan.”
“Aku ceritakan kesedihanku kepada sungai agar sungai mengajariku bagaimana mengalir tanpa sedikitpun mengeluh.”
“Namun, bukankah adakalanya, menyerahkan diri pada godaan dan memelihara rahasia, menjadi bagian dari indahnya menjalani hidup ini?”
“Uang tak pernah seburuk yang kita kira. Ia merupakan sumber berkat di tangan seorang penderma yang tulus, dan batu pengasah agar orang menjadi arif. Kebijaksanaan seseorang tidak bergantung pada seberapa banyak yang mungkin ia dapatkan, melainkan pada seberapa banyak yang mungkin ia berikan.”