“Kalau mahu melihat kehebatan seseorang, lihatlah perlakuannya apabila dia sedang marah. Apakah dia akan membalas balik kemarahan tersebut dengan kemarahan atau sebaliknya.”
“Kalau marah, berhitunglah sampai sepuluh sebelum berbicara, atau bahkan seratus kalau sedang marah sekali.”
“Apakah dia benar-benar tersenyum kepadaku? Atau, apakah dia tersenyum tentang aku?”
“Impian itu seperti sayap. Dia membawamu pergi ke berbagai tempat. Kurasa, mamamu sadar akan hal itu. Dia tahu, kalau dia mencegah mimpimu, itu sama aja dengan memotong sayap burung. Burung tersebut memang nggak akan lari, tapi burung tanpa sayap sudah bukan burung lagi. Dan manusia tanpa mimpi, sudah bukan manusia lagi.”
“Kalau lelaki itu benar-benar mencintaimu, dia akan mencarimu. Dia akan menemukanmu.”
“Kau tidak akan dapat memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya..hingga kau menyusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya..”