“kehidupan memang kadangkala kita rasa menyusahkan kita, membuat hati kita gundah. kadangkala kita rasa kita hilang harapan di dalam kehidupan. namun, bila kita renung semula kehidupan ini adalah tempat terbaik untuk kita belajar mengenai diri kita, memperbaikinya untuk kita menjalani kehidupan yang lebih kekal: muka surat 506-507”
“Bila hidup ini memang pertarungan, kita baru tahu siapa yang menang dan kalah di akhir kehidupan. Selama kita masih bernapas, masih ada kesempatan untuk menang.”
“kita hidup, tetapi kita menjalani kehidupan ini satu kali saja. kita mengembangkan tangan dan menyatakan bahwa kita ada, tetapi kemudian kita tersingkir ke tepi dan terdorong kedalaman sejarah...kita adalah bagian dari penyamaran abadi dimana topeng2 dipakai bergantian. tetapi kita berhak mendapat lebih, sesuatu yang tak akan disibakkan dalam bak pasir, yang tidak tersibakkan itu ada di dalam otak kita, yang disebut sebagai dunia gagasan..”
“Kita berada di jalan satu arah, mengantarkan kita dari kehidupan fisik temporer ke kehidupan roh yang abadi.”
“Rasa cemburu adalah obat yang lebih adiktif dan memuaskan daripada apa pun yang dikenal oleh umat manusia. Efeknya instan, menyambar kita lebih cepat daripada kilat, dan membuat kita mabuk dalam sekejap.Begitu kita berada di sana, teler berkat hal yang disebut kecemburuan ini, kita melihat kesempatan untuk curiga di mana-mana.”
“Hari ini kupelajari satu hal lagi tentang kehidupan. Bahwa banyak misteri dan hal-hal serba tidak pasti yang harus kita hadapi dalam hidup ini. Detik ini kita bahagia, belum pasti detik berikutnya bahagia itu berlanjut. Kadang-kadang, ada duka yang menunggu di ujung rasa bahagia yang kita rasa.”