“Setiap manusia memiliki mimpi. Ada yang mengejar dan mewujudkannya. Ada yang mundur dan membuangnya. Ada pula yang diam dan hanya manyimpannya sepanjang sisa hidupnya.”
“Saya pikir, setiap orang memiliki waktu pesta masing-masing. Hanya saja, ada yang tak nikmat dan berhasil sempurna menikmati waktu pesta yang telah dijatahkan baginya”
“Sejak jaman nabi sampai kini, tak ada manusia yang bisa terbebas dari kekuasaan sesamanya, kecuali mereka yang tersisihkan karena gila. Bahkan pertama-tama mereka yang membuang diri, seorang diri di tengah-tengah hutan atau samudera masih membawa padanya sisa-sisa kekuasaan sesamanya. Dan selama ada yang diperintah dan memerintah, dikuasai dan menguasai, orang berpolitik.”
“Yang dulu ada, sekarang tidak ada. Dan yang sekarang ada, kelak tidak ada. Yang sekarang belum ada, kelak akan ada.”
“Bahkan di istana Saddam Hussein yang megah pun, ia, seperti tiap penguasa yang mutlak, selalu ada seperti itu: tak ada percakapan yang tulus, yang ada hanya tembok dan ketakutan.”
“Sebagai manusia, dalam hidup ini ada hal-hal yang dapat kita tentukan kejadiannya dan ada pula yang tidak dapat. Itu mengapa pernikahan dan percintaan menjadi dua hal yang pelik. Kamu boleh saja menentukan pernikahan tapi kamu tidak bisa menentukan akan jatuh cinta kepada siapa.”