“Jangan sesekali bergantung kepada sesama makhluk dalam soal rezeki. Bergantunglah kepada Allah. Bertawakallah kepada Allah dan berikhtiarlah dengan keupayaan sendiri. Jika tidak, kita akan dikecewakan.”
“Di dalam hati ada kekacauan yang tidak dapat ditertibkan kecuali datang kepada Allah Ada kotoran yang tidak dapat dihilangkan kecuali jinak kepada AllahAda kegelisahan yang tidak dapat tenang kecuali berkelompok karena Allah dan segera menuju kepada-Nya Ada api kesedihan yang tak dapat dipadamkan kecuali ridho akan keputusan dan perintah Allah dan tetap bersabar sampai berjumpa dengan-Nya Ada kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi kecuali harus mencintai dan kembali kepada-Nya, selalu mengingat-Nya dan benar-benar ikhlash. Seandainya dunia dan seluruh isinya diberikan maka niscaya kebutuhan tersebut tidak akan terpenuhi(Ibnul Qoyyim, Tarbiyah Jihadiyah 4)”
“Di sana dia sedar, cinta kepada Allah tiada tolok bandingnya. Allah tidak pernah tinggalkan kita biar waktu kita senang dan susah.”
“Jodoh itu adalah amanah. Jika kita sudah siap sedia untk menerima amanah itu, Allah akan mengirimkan jodoh itu kepada kita :')”
“Ertinya, Allah itu adalah penyebab yang mutlak kepada semua cinta manusia. Justifikasinya sangat jelas. Tidak boleh dinafikan lagi. Justeru jika ada sesuatu atau seseorang yang selain-Nya lebih kita cintai, maka itu menunjukkann kita salah dalam meletakkan cinta. Kita lari dari cinta yang besar kepada cinta yang kecil. Kita pinggirkan cinta yang agung kepada cinta yang kerdil.”
“Teringat saya amaran daripada Imam al-Ghazali, bahawa jika solat dipersembahkan kepada Allah tanpa ada sebarang rasa, sama keadaannya dengan mempersembahkan bangkai yang tidak bernyawa.”