“Mata menilai kecantikan pada rupa. Akal menilai pda fikiran. Nafus menilai pada bentuk tubuh. Tetapi hati tentulah menilai pada akhlak dan budi pekerti.”
“Ya, mata menilai kecantikan pada rupa. Akal menilai pada fikiran. Nafsu menilai pada bentuk tubuh. Tetapi hati tentulah pada akhlak dan budi.”
“Sebelum mengharap Allah menilai kita dengan baik… didiklah diri menilai orang lain dengan baik terlebih dahulu. Yang penting bukan siapa yang kita lihat tetapi ‘siapa kita’ ketika melihatnya”
“Sering ku terdengar,Usikan nakal,si lelaki pada wanita,FEUWIT, CUNNYA!buatku keliru sendiri,apakah ertinya kecantikan wanita,di mata lelaki?Adakah pada susuk tubuh yangmenggiurkan?Atau pada akhlak yang menawan?Biar apa pun jawapannya,Aku tetap aku,Apa yang ku tahu,Aku seorang wanita,Fitrahku sukakan diri cantik jelita,Namun bukan kecantikan di mata manusia,Sebaliknya,Ku mencari kecantikan yang diiktiraf Tuhan.-Monolog Layyinul Harir-”
“ cinta tidak pernah buta..tetapi manusia yang buta menilai cinta..hargai cinta..kerana cinta bermakna..”
“Kita menilai diri kita sendiri dari segala sesuatu yang kita rasa mampu kita lakukan,Sedangkan orang lain menilai kita dari apa yang telah kita lakukan.”