“waktu kita di bumi ini sakral adanya, dan kita seharusnya merayakan setiap detiknya”
“Jangan sesalkan hidup kita di dunia ini, kita kan adalah umat yang terpilih dan terbaik di muka bumi ini..So, tetaplah lakukan yang terbaik karena-Nya, agar kita dapat meraih ridho-Nya.. ^_^”
“Ini jelas puisi kehidupan. Menyedihkan. Di bumi kita ini, yang kaya memang semakin kenyang dan yang miskin makin tenggelam.”
“Setiap hari jadi dirayakan, sesungguhnya kita kita tengah merayakan datangnya kematian.”
“Artinya, kita harus merayakan kegagalan kita hari ini, karena ini adalah pertanda nyata bahwa petualangan kita di dunia penemuan belum berakhir. Dan, mau tidak mau, aku harus mengakui bahwa kesedihan dalam mengakhiri sebuah eksperimen lebih besar daripada perayaan keberhasilannya.”
“Aku terkesima betapa dunia adalah sebuah tempat yang indah. Sekali lagi aku mendapatkan perasaan euphoria terhadap segala sesuatu di sekitar diriku. Siapakah kita ini, yang selalu hidup di sini? Setiap orang di pelataran itu seperti sebuah harta karun hidup yang penuh dengan pikiran dan kenangan, impian dan keinginan. Aku terkurung di dalam kehidupan kecilku sendiri di bumi ini, tapi itu pun berlaku pada setiap orang lain di pelataran ini.”